Search This Blog

Thursday, January 31, 2013

tak kenal maka????

 

jangan melihat seseorang dari luarnya doank karena pemandangan yang indah belum tentu menjadi obyek wisata yang indah.

penglihatan dari luar terkadang lebih menipu dari pada penipu yang paling ulung sekalian. 

jangan melihat sesuatu hanya dari sampul atau penampilan belaka, jangan memberikan penilaian sebelum tau mengapa gula begitu manis sedang garam begitu asin.

tetapi lihatlah ia dengan ketajaman hati dalam jernihnya, dan untuk sampai kebahasa hati yang tajam dan jernih anda harus memiliki hati yang lembut dalam jubah keikhlasan, hati hanya dapat mengerti dengan hati. sebab itu sesuatu yang disampaikan dari hati akan samapi pada hati jua.

biarkan ia menjadi rasa
rasa yang kelak akan menghadirkan asa
asa yang kelak akan mengantar pada sebuah masa
dan kemudian itulah masa dimana asa menjadi tujuan rasa
untukmu yang kukenang dalam rasa
samapi jumpa dimasa yang indah


Thursday, January 10, 2013

FOOTBAL CLUB PASA' DALLE (FCP)

SEJARAH PASA' DALLE FOOTBALL CLUB

Pasa' dalle footbal club didirikan oleh masyarakat pasa' dalle yang di pelopori oleh pemuda setempat pada akhir tahun 2011

OFFICIAL PASA' DALLE FOOTBALL CLUB

------------------------------------
-----------------------------------
-----------------------------------
-----------------------------------


LAMBANG PASA' DALLE FOOTBAL CLUB


arti dan makna lambang pasa' dalle footbal club:
  1. bintang berwarna merah melambangkan semangat berketuhanan yang membara dikalangan para punggawa dan masyarakat pasa' dalle
  2. tulisan pasa' dalle community melambangkan bahwa persatuan ini adalah simbol diantara seluruh masyarakat pasa' dalle
  3. padi disisi kanan dan kiri melambangkan kemakmuran pada masyarakat pasa' dalle
  4. kalimat kabupaten enrekang memberitahukan bahwa daerah yang dihuni masyarakat pasa' dalle berada di enrekang
  5. lingkaran merah melambangkan tingginya persatuan di kalangan masyarakat pasa' dalle
  6. tulisan FCP adalah nama clubyang berarti pasa' dalle footbal club
  7. garuda berwarna kuning melambangkan keinginan para masyarakat untuk meraih keemasan dan terbang tinggi diantara pejuru dunia
  8. tulisan We'll never give up adalah semboyan untuk pantang menyerah
  9. garis vertikal 4 buah melambangkan 4 daerah yang kemudian bersatu memnghadirkan FCP
  10. tulisan since 2011 adalah awal berdirinya FCP

PARA PUNGGAWA

Foto: Starting Eleven
Saat melakoni partai perdana 
di stadion Massenrempulu


Foto Bersama sebelum
masuk stadion



Wednesday, January 9, 2013

Jiwaku & Jiwamu

Bukankah kita telah diciptakan berpasangan
Dan selamanya kita akan berpasangan
Bergandengan bukan hanya dalam angan
Hingga sayap-sayap panjang nan lebar lebur dalam nyala
akan menyatu dalam ikatan yang agung
Saling menatap dalam keharmonian 
Dan bukanlah hanya saling menatap ke depan
Tapi bagaimana melangkah ke tujuan semula
Berpasangan dalam mengurai kebersamaan
Karena tidak ada yang benar-benar mampu hidup sendirian
Bahkan keindahan surga tak mampu menghapus kesepian Adam
Berpasangan dalam menghimpun rahmat Tuhan,
Bahkan bersama pula dalam menikmatinya
Karena alam dan karunia Tuhan
Terlampau luas untuk dinikmati sendirian
Bersama dalam setiap keadaan
Karena kebahagiaan tersedia, bagi mereka yang menangis
Bagi mereka yang disakiti hatinya, bagi mereka yang mencari,
bagi mereka yang mencoba
Dan bagi mereka yang mampu memahami arti hidup bersama
Karana mereka itulah yang menghargai pentingnya
orang-orang yang pernah hadir dalam kehidupan mereka
Bersama sampai sayap-sayap san maut meliputikubersama pula dalam musim sunyi
Namun biarkan ada ruang antara kebersamaan itu
Tempat angin surga menari-nari diantara bahtera sakinah
Berkasih, namun tidak membelenggu cinta
Biarlah cinta mengalir dalam setiap titisan darah
Bagai mata air kehidupan
Yang gemerciknya senantiasa menghidupi pantai jiwa kita
Saling isi minuman tapi minum dari satu cawan
Menyanyi dan menari bersama dalam suka dan duka
Hanya biarkan masing-masing menghayati waktu sendirinya
Karena dawai-dawai biola, masing-masing punya kehidupan sendiri
Walau lagu yang sama sedang menggetarkannya
Sebab itulah simfoni kehidupan
Berikan hati namun tak saling menguasai
Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri
Yang kita temukan dalam diri yang lain
Dan lagi, hanya tangan kehidupan yang akan mampu merangkulnya
Tegak berjajar namun jangan terlampau dekat
Bukankah tiang-tiang candi tidak dibina terlalu rapat?
Dan pohon jati serta pohon cemara
Tidak tumbuh dalam bayangan masing-masing?

Teruntuk dindaku siapalah dia
(Disadur dari puisi Rahasia Jodoh karya Kahlil Gibran)







Penduduk ASPANK



Mengawali ceritaku kali ini aku ingin mengebalikan puji syukur kehadirat Allah SWT karena kemurahan-Nya maka aku dapat menuliskan secuil tentang pengalaman hidup di metropolitan ini (Makassar), tak terasa hampir 6 tahun lamanya aku hidup di kota ini, canda tawa bersama sahabat-sahabatku senantiasa mewarnai hari-hariku, duka dan bahagia bukan lagi menjadi sesuatu yang amat penting tatkala kita semua berkumpul bersama. Sekali lagi aku bersyukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, pencipta dan pemilik alam raya dan alam akhirat, tempat dimana kita akan dikembalikan oleh-Nya kelak, dan disanalah kita ditentukan akan dua tempat yang menjadi tempat tinggal kita yang abadi.
Sahabatku maafkan aku jika aku harus mengungkapkan hal ini, sebenarnya aku ingin menyimpannya didalam hatiku dan menjadi tabungan amal dimasa depan kalian semua, namun apalah dayaku, semua rongga dadaku sesak tak mampu menampungnya lagi, sahabatku betapa besar jasa kalian terhadapku, andai saja aku tak punya Tuhan, maka kepada siapakah aku akan mengharapkan balasan kepada kalian. Karena sungguh aku telah berhutang budi yang amat sangat pada kalian, dan hanya do’a yang dapat aku balaskan pada kalian semua untuk saat ini.
Ya Rabb
Tetapkanlah mereka didalam Tauhid…………….
Tetapkanlah mereka didalam beribadah kepadamu……….
Jadikanlah mereka hamba yang senantiasa memujimu………….
Ya Rabb
Berkahilah kehidupan mereka…………..
Lapangkanlah keluarga mereka……………….
Anugerahkanlah kepada mereka kehidupan yang sejahtera
Buatlah mereka selalu istiqamah didalam menolong sesamanya
Ya Rabb
Sediakanlah tempat yang indah buat mereka disyurga
kelak ketika engkau memanggil mereka kembali pada-Mu
Ya Hayyu Ya Qayyum
Aku hanyalah sebutir pasir di padang pasir yang tandus
Aku hanyalah setitik air dilautan lepas yang tak sanggup hidup tanpa_Mu
Betapa hinanya aku dihadapanmu ya Allah
Maka janganlah Engkau hinakan aku dihadapan mereka hanya kareana tak tau berbalas
Ya Rahman Ya Rahim
Didalam nama_Mu aku pasrahkan semuanya
Kepada-Mu aku sandarkan harapan untuk membalas semuanya
Karena sesungguhnya itu hanyalah sebuah perkara yang amat mudah bagi-Mu ya Allah
Engkaulah Tuhan yang kami sembah dan tak ada sekutu bagimu
Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul_MU
Thanks to Aspanker Crew: special thanks to Ahmad Dahlan G & Zinuddin, kalian adalah saudara-saudaraku yang begitu baik.



 Zainuddin


Opank


Abede


Agus


Ahmad Koek


Arlin


 Imma


 Ita' & Ani


 ABede, Anno' & Unding


 Saleh


 Saiful


Rusydi



Thanks to Monalisa Crew : Tanpa terkecuali

Kumohon maafkan aku dengan segenap cinta yang kalian miliki, hehehehehehe

Wednesday, January 2, 2013

Sepenggal Paragraf Anak Kampung

Mesa' curita jiomai pea kampong

Sebuah cerita dari anak kampung.

        Namaku Riant, sering dipanggil be er ka. Lahir dan hidup dalam keluarga kecil yang jauh dari kata sederhana. Hidup pas-pasan, namun bagiku, aku hidup dalam keluarga layaknya keluarga bahagia lainnya. Diasuh dan dibesarkan oleh seorang Ibu yang tangguh dan lembut, single parent. Dia seorang perempuan yang ulet, bertanggung jawab  dan penyayang. Bagiku seorang perempuan paruh bayang yang sangat berjasa bahkan melebihi seseorang yang disebut Kartini dalam keluargaku pastinya. Bagaimana tidak, semenjak adikku yang perempuan masih balita Ayahku pergi meninggalkan kami semua. Waktu itu aku masih berumur balita juga. Hidup dalam kekurangan, tak bergelimang harta, sebaliknya tertekan akibat kebutuhan hidup yang semakin hari semakin meningkat. Meski memiliki enam orang anak dan dibesarkan sendiri. Aku sama sekali tak kekurangan waktu bermain bersama dengan teman-teman.


      Bagi kalian jika hal ini dituliskan, mungkin akan ada yang menganggapnya aib tak layak untuk diceritakan. Namun bagiku itu adalah pelejit semangat dimana keterbatasan bukanlah menjadi batasan mutlak untuk meraih apa yang kita inginkan. Semasa Sekolah di Sekolah Dasar dahulu mulai dari kelas 1-6 mungkin kalian akan ketawa melihatku. Bagaimana tidak selama 6 tahun menimba ilmu di SD.N.180 Kalimbua (dulu namanya SD.K.Kalimbua). Aku hanya sesekali menggunakan sepatu, bayangkan perjalanan untuk kesekolah kurang lebih 2 km dengan kaki telanjang melewati sungai yang kadang-kadang airnya meluap dan membahayakan keselamatan tetapi hal itu aku lalui dengan riang gembira bersama sahabat-sahabatku yang lainnya hingga tamat. Masuk SMP pun masih dengan keadaan yang sama. Aku mulai tumbuh besar beserta saudara/i dan itu menuntut biaya lebih untuk hidup dan juga keperluan lainnya. Sejak saat itu aku melihat Ibuku yang amat kucintai rela bekerja bahkan mengalahkan kemampuan seorang laki menghidupi keenam orang buah hati. Kakak ku yang pertama seorang laki-laki yang diharapkan oleh ibuku menjadi figur yang dapat mengganti peran seorang ayah namun diusianya yang masih belia ia kemudian dipanggil yang Maha Kuasa mengahadap kehadirat-Nya. Duka Ibuku pun bertambah namun lagi-lagi ibuku memperlihatkan bahwa baja pun kalah dengan ketegarannya. Rasanya tak mengapa jika saya ibaratkan bentengpun malu dan enggan menyaksikan betapa ibuku sangat kokoh menerima dengan ikhlas takdir hidup yang menjadi bagiannya. Salut untukmu ibuku...........................


Foto bersama ibu dan adikku
mereka adalah pahlawan yang nyata bagiku
Mina & Harianti Rangan


Tamat Sekolah di SMP. N. 2 Alla', Baroko, aku melanjutkan pendidikan di SMK. N. 2 pare-pare namun hanya satu semester aku kemudian kembali ke kampung karena tak kuasa melihat Ibu yang begitu tak kenal lelah mencari nafkah dan membiayai hidup dan sekolahku dikota. Hidup di kota dengan orang lain yang cukup asing bagiku kalah itu. Setelah melalui perenungan, akhirnya aku memutuskan untuk pindah kekampung halaman untuk melanjutkan pendidikan di SMK. N. 1 Enrekang. Karena satu dan lain hal maka Aku harus kembali pindah ke SMA. Muhammadiyah Kalosi dan disanalah kemudian menamatkan sekolah menengah atas. Ada banyak kisah menyedihkan dimasa SMP dan SMA dulu namun suatu saat aku akan tulis semuanya. Kali ini biarlah menjadi bahan konsumsi sendiri.


Foto bersalaman dengan Rektor
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Dr. H. Irwan Akib, M.Pd


tamat SMA Aku mendapat kesempatan lanjut keperguruan tinggi setelah menganggur 1 tahun. Mendapatkan dorongan kuat dari Guru Pendidikan Agama Islam saat masih SD dulu, beliau adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam hidup. Beliau selalu menyempatkan waktu untuk berkunjung ke rumah hanya untuk sekedar bercerita dengan Ibuku supaya Aku kembali ke bangku Sekolah. Pak Yusuf, yah itulah namanya, harum dalam kehidupan ini. Tuhan tak pernah berhenti menghadirkan orang baik di sekeliling hidupku. Kali ini sepupu saya dari pihak ibu namanya Saharuddin S.Pd yang kemudian hari berganti menjadi Papa' Zidan. Dialah kemudian yang menampung di kontrakannya saat Aku ke Makassar. Mengingat kondisi Ibu dan keadaan keluarga maka Aku harus bekerja sambil kuliah, bukan kuliah sambil kerja. Tak ada skill yang dibawah dari kampung halaman karena selama menganggur saya hanya berkebun dan bahkan jadi kernek angkutan pedesaan. Beruntunglah kala itu Papa' Zidan menjadi mandor disebuah proyek bangunan sebut saja Villa Permata di jalan Andi Tonro. Ia kemudian mengajak saya untuk ikut bekerja. Bukan hanya Aku akan tetapi beberapa teman-temanku juga ikut guna menambah financial untuk keperluan pembayaran semester dan kebutuhan hidup lainya. Sampai selesai aku pernah digelari seseorang Nomaden karena hampir Aku tak tau dimana aku tinggal di kota metropolitan Makassar setelah berpisah dengan Papa' Zidan. Hal itu terjadi setahun setelah ia berkeluarga. Meski nomaden dan numpang dari satu kost ke kost lainnya Aku tak mau kalah tegar dengan Ibuku. Aku tahu aku bukanlah tandingannya namun setidaknya harus dicoba. 

 

Foto yudisium   
         
                                         

Foto wisuda

Intinya jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan dan raihlah masa depanmu karena Allah SWT cukup nyata. IA selalu bersama kita. Jangan pernah merasa putus asa, bersabar dan senantiasa bersyukur. Jangan pernah menganggap jika Tuhan tak pernah adil, apapun keadaan kita. Ini hanya sebagian kecil dari kenangan kehidupan ini insyaallah akan saya lanjutkan jika masih punya kesempatan. Terima kasih telah membacanya sampai di sini. Semoga ada yang menjadi pelajaran untuk melengkapi hidup anda semuanya.

Titip bahwa:
Keberhasilan bukan hanya ketika kita bergelimang harta benda.
Kesuksesan juga adalah ketika dengan sederhana
kita dapat menghadirkan manisnya senyum BUNDA (orang tua) di pipih.

Senantiasalah mendo'akannya kapan dan dimanapun.
Semoga Allah membalas kebaikannya dan meridhoi-Nya baik disaat hidup maupun saat semua kami telah tiada.


Tuesday, January 1, 2013

Hardiknas

MANUSIAKAN DIRI SENDIRI SEBELUM BERUPAYA MEMANUSIAKAN YANG LAIN
BINATANG TIDAK AKAN MAMPU MEMANUSIAKAN SEHEBAT APAPUN IA
NAMUN MANUSIA BISA MENJADIKAN SESAMANYA MENJADI HEWAN 
FAKTOR PENDIDIKAN AKAN SANGAT BERPENGARUH DALAM HAL INI
SEBUAH PERISTIWA YANG MEMILIKI NILAI, BERADAB, BERMARTABAT, DAN MULIA
MENGANTARKAN MANUSIA MENJADI INSAN YANG MENGENAL: BAIK DAN BURUK, BENAR DAN SALAH
“JELAS, BAHWA KEBODOHAN ADALAH PENJARA KEHIDUPAN
KUNCINYA HANYALAH SATU, PENDIDIKAN” (brk)

ING NGARSO SUNG TULODO, ING MADYO MANGUN KARSO, TUT WURI HANDAYANI.
DI DEPAN MEMBERI TELAD AN, DI TENGAH MEMBERI BIMBINGAN, DI BELAKANG MEMBERI DORONGAN (KI HAJAR DEWANTARA)
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2 MEI 
PENDIDIKAN BERMUTU, INDONESIA MAJU