LIBURAN DI BAWEI, PULAU NUMFOR
Molo-molo sebuah istilah untuk menangkap ikan dengan cara menyelam dan memanah ikan dengan menggunakan senjata sederhana
Persiapan menuju tempat molo-molo
sebelum mulai molo-molo, saya tidak lupa belajar ngedayung, maklum kita dari gunung jadi gk pernah dayung gitu.
Nangkap ikan bareng Pak Guru Saleh S.Pd
Pak Guru Subriansyari gak mau kalah
walaupun bukan hasil tangkapan sendiri Pak Guru Subriyansari tetap eksis, dapat ikan yang katanya berbahaya, ikan berduri dan beracun.
Ini dia jagoan kita dalam molo-molo
Ayo fokus molo biar dapa ikan banyak, kebahagiaan terpancar dari wajah teman yang satu ini, dia sangat ahli dalam menangkap ikan dengan senapan kayu sambil menyelam dengan hanya kacamata molo sederhana yang terbuat dari kayu
Mumpung yang lain lagi berenang, foto dulu lah
Sambil menunggu teman-teman yang lagi asik berenang , asik molo-molo kayaknya bagus kalo minta difoto pemandangan dibelakan asik sampe
Rumah para nelayan
tak luput dari sorotan kamera seorang nelayan yang tengah asik beristirahat di atas pndoknya ditengah laut, rasanya adem sekali melihatnya, santai sekali macam tarada bebanka, heehehh
Tempat pembudidayaan ikan oleh warga
Kepiawaian seorang ahli molo
Foto indah oleh Pak Saleh
Pemandangan sekitar pantai bawei
Pemandangan seperti ini di jumpai di pantai bawei setelah mendayung beberapa menit dari dermaga, menyusuri hutan mangrove yang begitu lebat, dari kejauhan muncullah pemandangan yang begitu indah seperti ini, perkampungan nelayan ditengah lautan
Istiraha sebelum kembali ke rumah
Foto bareng ah, hayo mana gayanya
Duet Guru BK
Hasil molo-molo
Akhirnya hasil molo-molo pun ditangan, tidak begitu mengecewakan, cukup untuk dibakar besama dengan teman-teman yang lainnya walaupun tak dapat ikan segede ember, heheheh, lagian kalau dapat aku pasti takut